Hari ini sesosok manusia, laki-laki, membuat air mata saya mengering sesaat setelah ia berkeliaran. Hari ini air hasil pertumbukan antara nasib dan emosional bertindak brutal. Tanggung jawab yang tak ber-hak, singgah di pundak kiri dan kanan. Namun sepertinya, hanya senyum itu saja yang saya ingat. Sosok yang membuat saya terseyum hari ini. (kalau anda; yang saya maksud, membaca, saya ingin sedikti menyapa, “hey you..”) Beban berat seberat truk bermerek “fuma” dengan kepek-kepek “mengundang” dibelakangnya seperti lenyap begitu saja dari hadapan. Hanya dengan sepenggal kata yang berkerumun menjadi sebuah kalimat, "tarik nafaaasss, tahaan, buang dari mulut, wuuusssaaa..." (ngakak sih itu gw) Haha lucu ya. :)
Entah siapa laki-laki ini. Entah darimana dia datang. Entah seperti apa d
ia. Entah dia memakai jubah atau tidak. Entah yang saya lihat itu topeng atau bukan. Saya belum tahu. Yang saya tahu, hmm mungkin bukan hanya tahu tapi mengerti; karena jika hanya tahu saya tidak akan tersenyum, :) laki-laki ini sedikit menutup coreng yang dibuat oleh manusia lampau tak bertanggung jawab dan telah lama menimbun di dalam. Terima kasih lhoo..
Saya sering menyebutkan namanya untuk sedikit bercerita dengan sahabat-sabahat saya mengenai siapa dan apa yang hadir dalam hidup, karena saya disini sedang membicarakan manusia ini, yaaa manusia ini. Hehe. Tapi sepertinya untuk disebutkan disini, saya tidak berani. Hmm, belum berani tepatnya. But, well, ok, initial.. “M”
Hey M, if you get this just silent and smile.. And don’t tell me.. Ok brayyy? Hehe.. ;)
Saat itu, saya dan dia sedang mencari tahu keadaan masing-masing melalui teknologi lumrah bernama SMS. (ribet ya mau bilang SMS-an aja.. ;P) Dan hal yang sebentar
lagi akan saya bagi adalah hal terkonyol yang saya lakukan dalam 3 bulan terakhir. “I miss you M, arrgh its silly.” And “message sent”. Kurang dari satu detik dalam hati saya berkata, “HAH?? WHAT WERE YOU THINKING AYUMIII????” Hey, perempuan disanaaaa maafkan saya atas kekacauan ini. Hahaha. Wow, ini hebat, ini kali kedua saya melakukan hal bodoh tentang cinta. Hal pertama terjadi sekitar 7 tahun lalu, saya tidak akan pernah lupa tragedy itu, sangat memalukan. Dan yang kedua, yaa ini. Ter-la-luu (ala bang rhoma).
But FYI, saat ini, sekarang juga, pada saat saya membuat tulisan ini, saya tersenyum. Hihi. ;) Disini saya hanya ingin berterima kasih pada kamu yang telah membuat saya tersenyum. :)
Hey perempuan disana yang tidak pernah terbesit untuk melakukan hal yang saya lakukan hari itu, saya menantang anda untuk mencoba. Sekali saja. Andrenalin serasa meletup di bagian atas raga dengan lava mendidih dan api yang mengalir ke bawah. Sungguh sensasional (yaduuuhhh
sensasional bangeet gitu..). Haha. Tenang, ini tak akan membuat anda ketagihan. Tapi akan cukup membuat anda berpikir untuk mendukung sebuah program kewanitaan berjudul “emansipasi wanita” (saaaah..dibayar berapa deh gw?) Dan masalah manusia itu menanggapi atau tidak, peduli setan lah. Jangan biarkan rasa itu melayang-layang di dalam saja, keluarkan saja, lepaskan saja. Ekspresif! Hmm? Ya, ekspresif mungkin bisa menjadi alternative termahal disini. Hoho. xp
But, honestly, it was huge.. try it girls! :)
*Cheers
Ayumi Astriani