
Cahaya putih datang dimalam kelam.
Binar mata hadir di heningnya hutan.
Angin hangat bertiup di dinginnya pantai.
Ketika kuterjaga, kamu.
Ketika kuterjaga.
Tadinya aku tak percaya cinta.
Tadinya aku tak peduli kasih.
Tapi kamu datang dengan setangkai harapan.
Dan aku, percaya cinta, kasih.
Harapku, kamu disini.
Cairkan bekunya hati.
Inginku, kamu disini.
Ringankan beratnya mimpi.
Terima kasih bulan,
kini aku dapat bertopang.
Atau setidaknya, aku tak lagi berjalan sendiri.
Terima kasih bulan,
detik saat aku melihat langkah,
tak lagi hanya sepasang kaki rapuh yang terlihat.
Binar mata hadir di heningnya hutan.
Angin hangat bertiup di dinginnya pantai.
Ketika kuterjaga, kamu.
Ketika kuterjaga.
Tadinya aku tak percaya cinta.
Tadinya aku tak peduli kasih.
Tapi kamu datang dengan setangkai harapan.
Dan aku, percaya cinta, kasih.
Harapku, kamu disini.
Cairkan bekunya hati.
Inginku, kamu disini.
Ringankan beratnya mimpi.
Terima kasih bulan,
kini aku dapat bertopang.
Atau setidaknya, aku tak lagi berjalan sendiri.
Terima kasih bulan,
detik saat aku melihat langkah,
tak lagi hanya sepasang kaki rapuh yang terlihat.