
Apa? Terakhir Februari saya menulis sesuatu di blog ini? Benar-benar Februari? Saya baru sadar setidak-produktif itu saya beberapa bulan ini. Mungkin karena saya terlalu terbalut dogma kurang begitu penting dalam hidup saya akhir-akhir ini. sebelumnya saya minta maaf untuk anda sebagai pembaca, Tuhan sebagai pencipta, dan diri saya sendiri sebagai tersangka. ;p
Baiklah, saya akan mulai menulis lagi. Dimulai dari fenomena yang satu ini. Suatu hari saya sedang menjajaki micro-blogging sebagai penyita waktu manusia-manusia extrovert. Suatu waktu salah seorang di timeline saya berkata "Hemat sama Pelit bedanya apa ya?" Saya diam, dan berfikir. Dan seketika saya berpapasan dengan fenomena ini. tapi lagi-lagi saya hanya diam dan berfikir.
Hari ini, @ayumiastriani: Apa sih bedanya Irit sama Pelit?
Hari ini, @AimeeSaras: Irit is when ur broke so u gotta budget urself. pelit is when u kno u got money n ng abis2 jg tp perhitungan bgt. Blah! @ayumiastriani
Hari ini, @marinokawuwung: kalo irit msih bsa berbagi .. kalo pelit kayany gk hahaha #sotoy RT @ayumiastriani
Saya diam sejenak, dan sekejap sebuah hipotesa sederhana muncul dari otak sok-tau saya, dan berkata "hhmm, berarti irit-pelit itu adalah sesuatu yg bertolak belakang ya? positif-negatif. biasanya kutub positif dan negatif itu bukan nya saling tarik-menarik ya? yaa saling tarik-menarik diri mungkin? hehehe.. jadiiiii, irit boleh, pelit jangaaannn.. percuma duit numpuk kalo cuma dinikmati sendirian.. bukannya kita hidup itu gak sendiri yaaa?"
Xoxo,
Ayumi Astriani